Minggu, 10 Maret 2013

Untitled



Hari ini sama. Sama seperti hari-hari kemarin. Aku menunggunya datang. Mengayuh pedal sepedanya dan mengetuk pintu rumahku. Mengajarkan beberapa materi inggris, sambil aku menikmati kehadirannya. Yah, dia guru lesku. Guru les inggrisku yang sudah lama kukagumi secara rahasia.

Aku suka ketika menantinya dengan harap-harap cemas. Apakah hari ini dia datang?

Aku suka diam-diam memerhatikannya. Yah memerhatikannya. Dan sesekali menyimak pembicaraannya. Bagaimana mungkin aku bisa memendam rasa ini begitu lama. Pada dia. Yang entah tahu atau tidak, yang entah sadar atau tidak, yang entah menganggapku ada atau tidak.

Entahlah… apakah ini sebuah rasa tulus padanya. Atau sebuah rasa yang sebenarnya biasa saja. Entahlah… aku lebih suka ini tetap menjadi entahlah…

Aku ingat detail bagaimana cara dia melangkah, bagaimana gaya dia bicara, dan hey… aku pun ingat pada topi yang kau suka. Apakah topi itu istimewa bagimu?

Istimewa… apakah bagimu aku istimewa. Terserah. Aku tak terlalu berharap. Aku sudah terbiasa tak mengharap. Aku hanya tahu aku suka. Cukup.

Mungkin suatu hari kau akan tahu. Atau jangan-jangan sebenarnya kau sudah tahu bahwa rasa ini ada untukmu? 

........................................................................................................................................................ 

Ku coba merangkai kata cinta
Walau pun ku bukanlah pujangga yang bisa 
Tuliskan kata-kata yang indah 
Nyatanya tak ada nyali untuk ungkapkan

I wanna love you like the hurricane 
I wanna love you like a mountain rain 
So wild so pure 
So strong and crazy for you
Andai matamu melihat aku 
Terungkap semua isi hatiku
Alam sadarku alam mimpiku 
Semua milikmu andai kau tau
Andai kau tau 
Rahasia Cintaku

Berdoa dan beranikan diri 
Sebelum semua ini terlambat terjadi

(Nidji-Rahasia Hati)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar